Rabu, 23 September 2015

Metriks SWOT Opiek Tidung Travel

Tabel 4.8 Hasil Analisis SWOT Travel Opiek Tidung


1.      Strategi Strengths-Oppoturnity (SO)
Strategi SO adalah strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada. Berdasarkan dari kekuatan dan peluang yang diperoleh, maka strategi yang sebaiknya dilakukan oleh pihak pengelola dalam hal ini owner Travel Opiek Tidung adalah pemeliharaan, pengelolaan, dan pengembangan objekwisata yang ada di Pulau Tidung. Seperti pemeliharaan, pengelolaan, dan pengembangan Jembatan Cinta diaman Jembatan Cinta adalah icon daya tarik wisatawan berkunjung ke Pulau Tidung. Hal tersebut merupakan suatu tantangan sekaligus peluang untuk memajukan Travel Opiek Tidung dan memajukan wisata Pulau Tidung itu sendiri.
Strategi SO kedua yang dapat dilakukan adalah ditingkatkannya promosi paket wisata yang ada di Travel Opiek Tidung melalui media yang lebih luas. Hal ini dilakukan agar Travel Opiek Tidung dapat mengembangkan paket wisatnya ke Pulau-Pulau lain, karena banyak Pulau lain yang dapat dijadikan paket perjalanan wisata, seperti Pulau Pari, Pulau Harapan, Pulau Pramuka, Pulau Sepa, dan lain-lain.
Strategi SO berikutnya yang dapat dilakukan adalah lebih sering di gelar even-even di lokasi wisata untuk menarik pengunjung. Hal ini dilakukan karena melalui even-even itulah yang menjadi peluang besar untuk mempromisikan paket Travel Opiek Tidung dan secara tidak langsung menganalkan Pulau Tidung itu sendiri.
Startegi SO terakhir yang dapat dilakukan adalah meningkatkan sarana pendukung wisata, seperti akomodasi, rumah makan dan kedai-kedai souvenir untuk wisatawan. Dengan adanya sarana pendukung wisata, seperti akomodasi, rumah makan dan kedai-kedai souvenir. Jadi,  wistawan akan merasa senang karena bisa menikmati liburannya di Pulau Tidung dengan tidak perlu memikirkan akomodasi dan lain sebagainya.

2.      Strategi Strengths-Threats (ST)
Pihak pengelola dapat menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari ancaman yang datang dari luar dengan Menetapkan dan mempertahankan harga pasar yang bersaing. Jadi, tidak meninggikan ataupun menurunkan harga semaunya tetap memantau kompetitor lain dan menyesuaik
Strategi ST kedua yang dapat dilakukan Travel Opiek Tidung adalah meningkatkan promosi. Hal ini dilakukan agar dapat tetap bersaing dengan usaha sejenis karena promosi adalah kunci dari keberhasilan suatu usaha. Tanpa adanya promosi suatu usaha tidak akan berjalan ataupun berkembang dan melakukan promosinya tidak hanya melalui media sosial yaitu BBM, Path, Instagram, Facebook, Blok dan lain-lain tetapi juga bisa melalui brousur, famplet berita online dan lain-lain

3.      Strategi Weakness-Oppoturnity (WO)
Strategi WO adalah strategi mengatasi kelemahan yang dimiliki dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi WO pertama yang dapat dilakukan pihak pengelola adalah memberikan pengarahan kepada para freelance guide untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para tamu/wisatawan dan bersikap sopan, santun, senyum, sapa dan salam. Agar wisatawanpun merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Tujuannya adalah agar konsumen dapat memakai kembali jasa Travel Opiek Tidung.
Strategi WO kedua yang dapat dilakukan Travel Opiek Tidung adalah memperbaiki sistem manajemen. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pada saat memandu ataupun pada saat negosiasi. Jadi, sebelum metting ataupun terjung kelapangan terlebih dahulu dikasih arahan dagar tidak ada misskomunikasi anatara satu sama lain. Dan semua itu dilakukan agar tamupun merasa nyaman atas pelayanan yang sudah diberikan.
Strategi WO terakhir yang dapat dilakukan Travel Opiek Tidung adalah meningkatkan media online untuk memperluas promosi Travel. Media online adalah salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan suatu usaha. Dengan Travel Opiek Tidung meningkatkan Promsinya melalui dunia online itu membuat Travel tersebut lebih cepat di kenal Orang banyak dan makan banyak konsumen yang akan memakai jasa Travel tersebut.

4.      Strategi Weakness-Threats (WT)
Strategi WT merupakan strategi untuk mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi WT pertama yang dapat dilakukan pihak pengelola adalah meningkatkan kinerja kerja karyawan. Hal ini dilakukan agar Travel Opiek Tidung tidak kalah bersaing dengan kompetitor lain, mulai dari harga paket, pemasaran, promosi, pelayanan, dan lain-lain.
Strategi WT kedua yang dapat dilakukan adalah dengan mempertahankan hubungan baik dengan konsumen. Hal ini dilakukan agar komunikasi tetap terjalin, tetap bersilaturahmi, dan menjadi keluarga baru antara pihak Travel dan konsumen. Dan konsumenpun akan memakai kembali jasa Travel Opiek Tidung dan berkunjung kembali ke Pulau Tidung.

1)      Matriks Kinerja Pemasaran
Tabel  4.9
Hasil Analisis Matriks Kinerja Pemasaran
Matriks Pasar
Matriks Persaingan
Matriks Konsumen
·      Laju pertumbuhan pasar : 186 %
·   Market share : 0,333 %
·   Permintan pasar sampai potensi : Tinggi
·  Kualitas produk relatif : Tinggi
·  Kualitas jasa relatif : Tinggi
·  Harga dan nilai relatif : Bersaing
·  Kepuasan konsumen: Ya
·  Penyimpangan konsumen : Tidak ada
·  Loyalitas konsumen : Ya
Sumber : Travel Opiek Tidung (2015)

1.      Laju Pertumbuhan Pasar
Tingkat laju pertumbuhan pasar pada Travel Opiek Tidung dapat dikatakan pesat yaitu 186 %. Dari data yang di dapat diketahui bahwa jumlah konsumen yang menggunakan jasa Travel Opiek Tidung menunjukkan peningkatan tetapi kenaikan itu berlangsung tidak secara signifikan, yaitu sebesar 100 konsumen pada tahun 2011, 150 konsumen pada tahun 2012, 200 konsumen pada tahun 2013, 230 konsumen pada tahun 2014, dan 250 konsumen sementara pada tahun 2015.

2.      Market Share
Market share (pangsa pasar) adalah persentase pasar yang ditentukan dalam ukuran unit maupun revenue dan dihitung berdasarkan specific entity. Pangsa pasar adalah sebuah indikator tentang apa yang ditentukan oleh sebuah perusahaan terhadap kompetitornya dengan dukungan perubahan-perubahan dalam sales (Ujang Sumarwan dkk, (2011:98). Dan market share yang diperoleh oleh Travel Opiek Tidung adalah  % di dapat dari perhitungan sebagai berikut :

                                     Pendapatan Perusahaan 1 Periode (1 Tahun)     x 100% Market share =        Pendapan pengaruh dalam industri yang sama
                            =       50.000.000  x 100%
                                     150.000.000
                            =       0,333 %
                                                
3.      Permintaan Pasar Sampai Potensi
Permintaan Pasar Sampai Potensi di Travel Opiek Tidung masih di katakan tinggi atau bagus dan stabil, karena kebutuahan setiap konsumen masih terpenuhi oleh Travel Opiek Tidung. Dan potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh Travel Opiek Tidung yaitu dari segi pemasaran dan pelayanannya yang membuat konsumen masih tetap bertahan dan tidak beralih ke Travel lain.

4.      Kualitas Produk Relatif
Kualitas Prduk Relatif yang dimilki oleh Travel Opiek Tidung dapat dikatakan cukup tinggi. Karena Produk / Paket yang di tawarkan oleh Travel Opiek Tidung mampu bersaing dengan travel sejenis yang ada di Pulau Tidung. Walaupun banyak pesaing yang menawarkan produk / paket lebih murah tapi Travel Opiek Tidung tidak takut akan kehilangan konsumennya karena Travel Opiek Tidung yakin akan mampu bertahan di tengah-tengah pesaing meskipin harga yang di tawarkan Travel Opiek Tidung adalah harga normal.

5.      Kualitas Jasa Realatif
Dalam hal kualitas jasa relatif atau pelayanan yang ditawarkan Travel Opiek Tidung dapat dikatakan tinggi. Karena Travel Opiek Tidung selalu memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumennya. Sebagai Travel biro perjalanan wisata, Travel Opiek Tidung memiliki cara untuk mempertahankan wisatawan/konsumen dengan memberikan perlakuan istimewa, memberikan pelayanan terbaik, dan  juga dengan memberikan potongan harga atau discount. Ini bertujuan agar wisatawan akan terus melakukan hubungan secara continue atau berkelanutan dengan Travel Opiek Tidung.

6.      Harga dan Nilai Relatif
Harga dan nilai relatif yang dimiliki dan diberikan oleh Travel Opiek Tidung cukup bersaing, walaupun banyak kompetitor lain yang menawarkan harga lebih muarah dari Travel Opiek Tidung tapi Travel Opiek Tidung mampu besaing dengan kompetitor tersebut dengan mempunyai pelanggan setia. Travel Opiek Tidung memiliki keunggulan kompetitif dengan cara membidik target konsumen yang luas, namun mmberikan harga jual yang rendah. Meskipun pada awalnya keuntungan yang diperoleh kecil, akan tetapi Travel Opiek Tidung menggunakan strategi ini untuk merusak harga pasar sehingga mendapatkan pelanggan.

7.      Kepuasan Konsumen
Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan konsumennya merasa puas. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat antara lain pengaruh antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas konsumen, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan. Dalam hal ini Travel Opiek Tidung kepuasan konsumennya sangat tinggi, karena Opiek Tidung memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan ke setiap konsumen dan Travel Opiek Tidung sudah mrasakan manfaat dari kepuasan konsumen itu sendiri.

8.      Penyimpangan Konsumen
Mengetahui bahwa perilaku konsumen sangatlah beragam. Dalam perilaku konsumen kita juga mengenal life cycle atau tahapan kehidupan yaitu manusia mempunyai kebutuan yang berbeda-beda sesuai umur dan status sosialnya, Seperti kebutuhan antara laki-laki dan perempuan pasti berbeda. Alahmdulillah Travel Opiek Tidung selama ini tidak ada penyimpangan konsumen, semua bisa teratasi sesuai dengan kebutuhan dan komunikasipun sampai sekarang masih terjalin baik dengan konsumen. Konsumen tidak beralih ke kompetitor lain dan konsumen tetap bertahan di Travel Opiek Tidung walaupun adanya perubahan harga dan lainnya.

9.      Loyalitas Konsumen
Dalam menjalankan aktifitas penjualan jasa Travel Opiek Tidung selama ini terdapat beberapa konsumen yang kembali menggunakan jasa Travel Opiek Tidung untuk berkunjung ke Pulau Tidung dan Pulau-Pulau lainnya. Dengan alasan karena konsumen tersebut merasa puas dengan pelayanan Travel Opiek Tidung dan karena keindahan objek wisatanya pula yang membuat konsumen tersebut kembali lagi.

2)      Laporan Laba – rugi Travel Opiek Tidung

Berikut adalah ringkasan pendapatan Travel Opiek Tidung mulai dari perusahaan dimuka yaitu pada Tahun 2011 – 2015. Detail laporan Laba – rugi Travel Opiek Tidung dapat di lihat pada lampiran 12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar